Selasa, 09 Juli 2013

[ShortStory] Jam Rusak


§ Putra Perdana H. § Toronto’s Storyline §


            Langsung kuacungkan tanganku. “Maaf pak, saya pikir jika kita akuisisi saham perusahaan itu setelah mereka meluncurkan produk barunya, kita akan lebih untung.” Direktur menjawab, “hmm... bisa kamu jelaskan usulan kamu lebih rinci lagi?” Belum sempat kujawab pertanyaan direktur, tiba-tiba ruang rapat ini berguncang dengan keras. Benda-benda di sekelilingku menghilang satu per satu ditelan sinar matahari pagi yang menyilaukan mataku.

          “Bangun man, bangun!” teriak ibuku sambil mengguncang-guncang tubuhku. “Udah jam enam ini! Kamu mau bangun jam berapa lagi?!” Kutolehkan pandanganku yang masih berat ini ke arah jam dinding di atas pintu. “Baru juga lewat seperem... hah?! Udah jam segini?!” Aku langsung loncat dari tempat tidur dan mengacak-acak lemariku laksana orang kesetanan. “Kemeja Ilman mana bu?!” Ibuku menjawab, “udah ibu siapin di sofa. Kamu langsung mandi aja gih sana.” Aku langsung lari terbirit-birit ke kamar mandi, menyambar handuk di gantungan, kemudian masuk ke kamar mandi.

Senin, 08 Juli 2013

[ShortStory] Nah Loh, Kena Deh !


§ Shabrina Fadhilah Prasetyo § Toronto’s Storyline §


            Namaku Shafara Faradilla Rusdiansyah, hari ini adalah hari pertamaku menjadi siswi kelas delapan. Di sekolahku, ketika tahun ajaran baru tiba kita akan ditempatkan di kelas baru dengan teman-teman yang berbeda dari kelas sebelumnya. Banyak teman baru yang aku dapatkan di kelas delapan ini. Salah satunya adalah Haydarrus Rizky Prasetyo. Dia adalah teman yang unik. Berkulit putih dengan wajah yang tampan dan tubuh yang tinggi. Tapi bukan itu yang membuatku tertarik padanya, melainkan sifatnya yang sangat berbeda dengan anak laki-laki lainnya. Ekspresinya selalu dingin dan terkesan cuek atau tidak peduli. Orang yang tidak mengenalnya pasti akan menganggapnya sombong dan sok keren. Meski begitu, hanya dia murid laki-laki di kelasku yang berani mengerjakan tugas di papan tulis dan itu menunjukkan bahwa dia anak yang pintar.

Jumat, 21 Juni 2013

Pembukaan....

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945..
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus di hapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan" /plak..


Abisnya saya bingung, disuruh nulis pembukaan. Harus mulai dari mana saya ya. 
Jujur sebenarnya blog ini lahirnya telat, umur kita udah hampir setahun, eh blognya baru mbrojol. Mungkin hubungan twitter TORONTO sama arsip TORONTO tidak baik, sehingga melahirkan anaknya begitu lama. 

Dari atas: Putu, Reyhan; samping kiri: Aldi, Adit, Dadan, Wira, Alim, Anjas, Musa, Irfan, Hendro, Adi, Yasinta, Aida, Aul
Bawahnya dari kiri: Dini, Okta, Putri, Manda
Bawahnya dari kiri: Nina, Savira, Afifah, Fafa, Laely, Anisa
Bawahnya dari kiri: Shabrina, Marsha, Hana, Adnin, Mitha

Nggak ada di foto: Arya
Saya rasa tanpa urutan nama-nama diatas, anda sekalian warga TORONTO sudah saling kenal *ya pastilah* , kalau sampai belum mengenal satu sama lain itu kebangetan. Udah setahun bro, sis, kita sekelas. Seneng bareng, sedih bareng, susah bareng, REMED pun bareng /ups aib. Nggak kerasa yaa. Banyak banget lika-liku kehidupan yang kita lalui bersama. Hadirnya TORONTO pasti menambah warna tersendiri bagi warganya. Mungkin ada yang senang atau malah ada yang sedih gara-gara harus terlahir dan berkumpul di TORONTO /saya rasa tidak ada.

Bicara mengenai foto diatas, pasti masih pada inget dong kapan foto di jepret ? Yaps, waktu hari-hari pertama kita masuk. Waktu itu, kita semua belum deket banget, masih banyak kubu-kubuan. Ngobrol cuman seperlunya, jarang bisa nyerocos panjang lebar. Nama orang yang duduk di bangku seberang pun kita belum hapal, atau mungkin belum tau malah. Lucu ya kalau di ingat-ingat. Tiba-tiba kita nyodorin kertas atau hp ke cermet minta nomer hp, username twitter dll. 
"Follow gue ya."
"Iya, tapi nanti follback yah."
"Iyalah pasti"

Haduuh, peristiwa itu sudah lama sekali ya kawan.
Jadi kangen, tapi kita janganlah terus memikirkan kejadian yang sudah lewat, biarkanlah semua kenangan itu hanya untuk di pendam dan disimpan dalam hati. Kita pikirkan masa depan yang sudah siap menanti kita untuk mulai kita jejaki bersama.

Sukses selalu TORONTO !
Generasi remaja penerus bangsa !